Minggu, 10 November 2013

Cara Baru Identifikasi Risiko Serangan Jantung

Kabar baik bagi dunia kesehatan. Sejumlah ilmuwan berhasil menemukan cara baru dalam memindai jantung. Cara tersebut mampu mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi terkena serangan jantung.
Ilmuwan di University of Edinburgh menilai bahwa cara ini akan membawa perubahan besar terhadap pasien.
"Serangan jantung adalah pembunuh terbesar di dunia Barat dan tidak ada peringatan sebelumnya. Pertama kalinya orang tahu tentang penyakit jantung adalah ketika mereka mengalami serangan jantung," ujar ahli jantung Dr. Marck Dweck seperti dilansir laman BBC.
Dalam penelitian yang diterbitkan jurnal medis Lancet, para ilmuwan melakukan tes terhadap 40 pasien yang baru saja mengalami serangan jantung. Mereka menemukan plak yang menyebabkan serangan jantung pada 37 pasien.
Plak aktif dan berbahaya ditemukan dengan menggunakan pelacak radioaktif. Pelacak tersebut dikombinasikan dengan gambar resolusi tinggi jantung dan pembuluh darah. Hasilnya, gambar detail jantung dengan zona bahaya yang terlihat jelas.

Ini adalah kali pertama alat pemindai mampu mengidentifikasi zona bahaya. Meski demikian tes lebih lanjut diperlukan guna melihat apakah mendeteksi plak berbahaya sebelum terjadi serangan jantung berpotensi menyelamatkan nyawa seseorang.

"Saya menduga tidak semua plak terdeteksi akan menyebabkan serangan jantung, tetapi alat ini bisa berguna untuk mengidentifikasi pasien berisiko tinggi yang memerlukan terapi agresif," kata Dweck.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar