Idap Tumor Raksasa, Bocah Ini Sembuh Berkat Viagra

Para ahli bedah di Meksiko nyaris angkat tangan melihat kasus yang menimpa Jose Serrano, seorang bocah berusia 10 tahun. Tumor di lehernya tak mungkin disembuhkan. Ukurannya sudah melebihi ukuran kepala bocah itu sendiri.

Jose mengidap tumor itu sejak masih bayi. Seiring usianya yang bertambah, tumor itu pun tumbuh. Kasar, bersisik, dan seringkali membentuk kista. Sampai-sampai, tumor itu meluas ke bahu. Jose, di usianya yang masih sangat belia, sudah terbatas bergerak.

Ia tak bisa berenang, karena air membuatnya kesakitan. Ia mudah lelah saat bermain sepak bola ataupun mengendarai sepeda. Bocah itu juga kesulitan bernafas. Kista mulai menyerang paru-paru dan tenggorokannya. Dikhawatirkan, penglihatannya juga akan terganggu.

Sang ibunda, Cindy, mencoba membiarkan Jose hidup normal. Namun, tetap saja ada saat-saat Jose merasa berbeda. Itu membuatnya sedih. “Orang-orang menatapnya. Beberapa dari mereka memperlihatkan ekspresi ngeri,” kata Cindy, seperti dilansir laman Daily Mail.

Beruntung, kasus Jose kemudian mendapat perhatian medis. Seorang misionaris gereja di New Mexico, membantu keluarga Jose bertemu dengan spesialis di University of New Mexico Children's Hospital. Jose sendiri tinggal di Ciudad Juarez, salah satu daerah termiskin di sana.

Ia kemudian mendapat obat yang unik: viagra. Ya, obat yang kondang untuk mengatasi impotensi pada pria dewasa itu, diklaim bisa mengecilkan pertumbuhan tumor pada anak-anak. Jose pun mulai meminumnya. Kini, ia mulai lebih berseri-seri seperti bocah normal.

“Kalau dokter bisa menyembuhkan saya, senang sekali rasanya. Saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan jika sehat. Berlari cepat, bermain di ayunan dan mainan putar, apapun,” kata Jose bersemangat.

Ibundanya pun mulai bermimpi soal masa depan sang buah hati. Ia berharap, suatu saat putranya bisa sembuh, kuliah, dan membuat hal-hal hebat dalam hidupnya. “Dia sangat berani. Dia telah melalui begitu banyak hal memprihatinkan, tapi selalu tersenyum,” ujar Cindy.

Ia bahagia melihat Jose sudah bisa mengenakan kemeja dan kaus berkerah seperti ayah atau pamannya. Bocah itu juga sudah mulai naksir gadis seumurnya. Benar-benar kehidupan yang normal, bukan?